10 Contoh Puisi Pendek Lengkap dengan Jenis dan Unsur dalam Puisi – Puisi pendek merupakan salah satunya wujud karya sastra puisi yang bisa memengaruhi emosi pembaca lewat syairnya. Walau kalimat yang dipakai singkat tapi puisi pendek masih tetap memiliki arti yang dalam.

Menurut KBBI, puisi sebagai ragam sastra yang bahasanya terlilit oleh irama, matra, rima, dan pengaturan larik dan bait. Puisi sendiri memiliki kandungan pernyataan hati penyair yang terlilit oleh ketentuan kebahasaan dalam puisi.

Beberapa Jenis Puisi

Berikut sebagai beberapa jenis puisi yang umum kita dapatkan:

Puisi Naratif

Sebagai jenis puisi yang mengutarakan sesuatu narasi atau keterangan penyair akan sesuatu kejadian. Puisi ini umumnya akan masuk ke beberapa tema seperti balada dan romansa.

Puisi Lirik

Jenis puisi ini terbagi ke tiga jenis. Jenis pertama ialah elegi, puisi yang mengutarakan rasa duka. Jenis yang ke-2 ialah serenada, puisi yang disebut sajak pertalian cinta dan bisa dinyanyikan.

Puisi Deskriptif

Jenis puisi ini umumnya akan mengutarakan kesan-kesan penyair pada sebuah peristiwa atau situasi yang menarik perhatian. Puisi deskriptif umumnya dikelompokkan ke wujud satire atau puisi kritikan sosial.

Unsur-Unsur dalam Puisi

Sebuah puisi umumnya akan memiliki kandungan dua unsur, yakni:

Unsur Intrinsik

Sebagai unsur yang ada dalam puisi dan memberi dampak pada puisi sebagai karya sastra. Unsur intrinsik terdiri dari:

Pilihan kata atau pilihan kata: Pemikiran atas arti, formasi bunyi dalam rima dan irama, posisi kata di tengah-tengah kerangka kata yang lain, dan posisi kata pada suatu puisi keseluruhnya.

Daya bayang atau imaji: Pemakaian kalimat yang nyata dan unik yang bisa memunculkan imaji visual, auditif, atau taktil.

Tata bahasa atau majas: Bahasa yang digunakan penyair untuk menjelaskan suatu hal dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kalimat yang memiliki makna majas atau lambing.

Bunyi: Pemakaian kalimat tertentu hingga memunculkan dampak nuansa tertentu.

Rima: Kesamaan bunyi atau pengulangan bunyi yang memunculkan dampak nuansa tertentu.

Ritme: Dinamika suara dalam puisi yang mengakibatkan puisi itu tidak monoton.

Tema: Gagasan atau ide dasar yang dipunyai penyair untuk dituang ke puisinya.

Unsur Ekstrinsik

Sebagai unsur yang ada di luar puisi yang bisa memengaruhi puisi itu jadi karya seni. Unsur ekstrinsik terdiri dari:

Aspek bersejarah: Unsur kesejarahan atau ide yang terdapat di dalam puisi.

Aspek psikis: Aspek mental penyair yang dimuat dalam puisi.

Aspek filsafat: Aspek ini dipandang memiliki hubungan yang kuat dengan puisi. Tapi beberapa pakar memiliki pendapat jika aspek ini tidak ada hubungannya dengan puisi.

Aspek spiritual: Merujuk pada tema yang biasa yang diangkat oleh penyair.

Baca Juga : 10 Contoh Teks Negosiasi Singkat untuk Berbagai Keadaan dan Susunannya

Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema

Berikut merupakan contoh puisi pendek:

1. Hujan Bulan Juni

Karya Sapardi Djoko Darmono

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon yang berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga itu

2. Tak Ada Peminta Datang Pagi Hari

Karya: Sutji Harijanti

Tak ada peminta datang pagi hari

Ketika pagar penghalang gang berjajar

Menghadang peminta datang

Terkunci lagi rapat

Tertatih peminta pergi pagi hari

Semua jalan gang menjadi sunyi

Inilah perumahanku yang tersembunyi menggigil kelu

Setiap rumah

Setiap pagar halaman

Setiap pintu

Mendadak tertutup sepanjang hari

Hai.. peminta yang datang saban hari

Apa yang kau makan hari ini?

Apa makan ini hari?

3. Indonesia Menangis

Karya Sam Haidi

Tak akan sempat Insanterpaha;

ribuan nama memesan bersama-sama

sementara

mayat-mayat yang belum berangkat

terbaring berselimut puing-puing

O, Tsunami

Airmu bermuara di mata kami!

4. Mars

Karya Faris Al Faisal

Sepasang mata gadis berseri

Sinar malu-malu lazuardi

Mewarisi mata keibuannya

Pandangan teratur dan tetap

Memberi kerinduan

Seperti bunga lili

Umbi meriap ke jantung hati

Itu 20 tahun lalu yang berterusan

Hari ini aku tak berhenti

Mengulur kagum dan merasa cinta

5. Penghidupan

Karya: Chairil Anwar

Lautan maha dalam

Mukul dentur selama

Nguji tenaga pematang kita

Mukul dentur selama

Hingga hancur remuk redam

Kurnia bahasia

Kecil setumpuk

Sia-sia dilindungi, sia-sia dipupuk

6. Nisan

Karya: Chairil Anwar

Bukan kematian benar menusuk kalbu

Keridlaanmu menerima segala tiba

Tak kutahu setinggi itu atas debu

dan duka maha tuan bertakhta

7. Kutulis Sedih Laut

Karya Maman S Taswie

Kutulis sedih laut

pada wajah gelombang

lumut gelisah

di ketiak karang

Kutulis kemarau daratan

pada putih tulang

kota-kota sangar

membakar seribu bulan

8. Ada Apa di Kota?

Karya Arfan Fauzan

Diksiku tidak seindah langit merah

Jauh dari orang tua

serasa hidup sendiri

dan ternyata

aku ada di kota perantauan

mengadu nasib bertahan hidup

untuk masa depan

dan kini aku dilanda

oleh kerinduan seperti senja

yang hidup sendiri

namun dinantikan semua orang

9. Permintaan

Karya WS Rendra

Wahai, rembulan yang bundar
Jenguklah jendela kekasihku!

Ia tidur sendirian,
Hanya berteman hati yang rindu

10. Rambut

Karya: WS Rendra

Rambut kekasihku
Sangat indah dan panjang
Katanya,
Rambut itu untuk menjerat hatiku