10 Contoh Teks Negosiasi Singkat untuk Berbagai Keadaan dan Susunannya – Contoh teks negosiasi perlu diketahui sebagai rekomendasi saat seorang akan bertransaksi atau lakukan tawar-menawar sama orang atau pihak lain. Ini dibutuhkan supaya ke-2 iris pihak bisa temukan persetujuan berkenaan sesuatu hal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diterangkan jika negosiasi ialah proses tawar-menawar pada jalan berdialog untuk capai persetujuan bersama di antara satu pihak (barisan atau organisasi) dan pihak (barisan atau organisasi) lainnya.

Negosiasi ini umum dilaksanakan dalam sehari-harinya. Contoh-contoh keadaan yang umumnya terjadi proses negosiasi yakni jual-beli, penawaran barang, penawaran kerja-sama, sampai negosiasi dengan rekanan kerja atau atasan.

Proses negosiasi dalam jual-beli biasanya dilaksanakan dengan lisan. Sementara, pada keadaan yang lain seperti penawaran barang atau penawaran kerja-sama, biasanya negosiasi dilaksanakan berbentuk tercatat.

Untuk pahami teks negosiasi lebih detil, contoh-contoh berikut bisa jadi rekomendasi. Beberapa contoh yang dihidangkan diperlengkapi keterangan struktur supaya pembaca makin memahami.

Berikut contoh-contoh teks negosiasi singkat dalam beragam keadaan yang sudah diringkas detikSulsel dari beragam sumber:

1. Contoh Teks Negosiasi dengan Tukang Becak

Tujuan

Calon penumpang: “Bang, ke Pasar Sentra berapakah?”

Keinginan

Tukang becak: “10 ribu, Mbak.”
Calon penumpang: “Yah, kok mahal sekali Bang, 5 ribu saja.”
Tukang becak: “Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Sentra kan jauh.”

Pemenuhan

Calon penumpang: “Iya dech, saya tambah menjadi 7 ribu, bagaimana?”

Penawaran

Tukang becak: “Naikin sedikit Mbak, menjadi 8 ribu.”

Kesepakatan

Calon penumpang: “Baik Bang, saya sepakat. Antar ke Pasar Sentra ya, Bang.”

Penutup

Tukang Becak: “Baik, silahkan naik, Mbak.”

Baca Juga : Daftar 10 Contoh – Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar

2. Contoh Teks Negosiasi Jual Membeli Sepatu

Tujuan

Penjual: “Izin, ada yang bisa saya tolong?”
Konsumen: “Iya, ini kak.”
Penjual: “Apa kak, ingin membeli apa?”

Keinginan

Konsumen: “Sepatu slop kak.”
Konsumen: “Ini ada ukurannya yang 38 kak?”

Pemenuhan

Penjual: “Ini ada yang berukuran 39 kak, yang 38 kosong.”

Penawaran

Konsumen: “Jadi… berapakah kak harga yang berukuran 39?”
Penjual: “Rp75 ribu kak.”
Konsumen: “Tidak bisa kurang? Di lantai 1 harga Rp 65 ribu lho kak?”
Penjual: “Di sini bisa kurang kak. Ya beli ke sini saja kak.”
Konsumen: “Bisa 50 kak?”
Penjual: “Wah.. jika itu belum bisa kak. Sedikit naik kak?”
Konsumen : “Rp55 ribu bagaimana kak?”

Kesepakatan

Konsumen: “Ya telah ini saja kak.”
Penjual: “Ingin dibuntel plastik saja atau gunakan kardusnya kak?”
Konsumen: “Terserah saja kak.” (sekalian memberikan uang Rp 55 ribu)

Penutup

Penjual: “Terima kasih.”
Konsumen: “Keduanya sama.”

3. Contoh Teks Negosiasi Peningkatan Gaji

Tujuan

Wakil Pegawai: “Selamat siang Pak…”
Wakil Perusahaan: “Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini sama siapa?”
Wakil Pegawai: “Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari pegawai.”

Keinginan

Wakil Perusahaan: “Sebetulnya ada apakah? semua pegawai di sini lakukan demo. Jika ini triknya, perusahaan bisa pailit dan berpengaruh pada PHK pegawai.”
Wakil Pegawai: “Kami cuma ingin memiliki nasib yang lebih bagus pak. Sejauh ini kami telah berusaha keras untuk perusahaan, tetapi gaji yang kami terima tidaklah cukup untuk penuhi keperluan kami. Kami ingin menuntut gaji kami dipertingkat jadi empat juta /bulan.”
Wakil Perusahaan: “Itu tidak mungkin. Perusahaan telah memikul beban terlampau berat. Apa lagi ada sokongan dan uang lembur.”
Wakil Pegawai: “Bila tidak bisa karena itu kami akan masih tetap berhenti kerja pak.”

Pemenuhan

Wakil Perusahaan: “Tidak boleh semacam itu, silahkan mencari jalan keluarnya. Saya akan menyarankan peningkatan UMP sampai Rp 3,dua juta ke direksi.”

Penawaran

Wakil Pegawai: “Pak, ini Ibukota, semua harga keperluan primer mahal. Tolong dinaikkan kembali pak.”
Wakil Perusahaan: “Nanti saya akan menyarankan ke direksi Rp 3,lima juta.”
Wakil Pegawai: “Tetapi, upayakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja lebih giat kembali.”

Kesepakatan

Wakil Perusahaan: “Baik akan saya coba. Tolong berikan pada beberapa teman untuk kembali bekerja bila tidak karena itu perusahaan bisa memberi ancaman.”

Penutup

Wakil Pegawai: “Baik pak. Terima kasih. Jika demikian saya pamit dahulu.”
Wakil Perusahaan: “Baik, silahkan.”

4. Contoh Teks Negosiasi Penghimpunan Pekerjaan

Tujuan

Andi: “Assalamualaikum bu, maaf mengusik waktunya.”
Guru: “Waalaikumsalam, adakah keperluan?”
Andi: “Saya tiba kesini berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan ke saya pekan kemarin, saya belum bisa ambilnya ini hari.”
Guru: “Jika belum, bermakna kamu tidak punyai nilai untuk pekerjaan itu. Bagaimana juga, kamu harus mengirimkan ini hari, bila tidak, kamu tidak akan mendapatkan nilai.

Keinginan

Andi: “Saya telah sakit sepanjang enam hari, Bu, menjadi saya tidak bisa kerjakan pekerjaan yang Ibu beri. Saya minta untuk pertimbangkannya.

Pemenuhan

Guru: “Sebetulnya, saya tidak ingin terima alasan apapun itu. Tetapi karena kamu ingin tiba menjumpai ibu, saya memberimu peluang untuk kerjakan pekerjaan rumahmu pada sebuah hari.”

Penawaran

Andi: “Tidak bisa ditambahkan bu, sehari terlampau singkat. Bagaimana jika 2 hari, Bu?”
Guru: “Ini saja, tentukan sehari tetapi kamu berkesempatan mendapatkan nilai A atau 2 hari tetapi nilai maksimalmu B, bagaimana denganmu?”

Kesepakatan

Andi: “Kebingungan bu, saya tentukan 2 hari saja bu.”

Penutup

Guru: “Yasudah Andi, saya sedang menanti pekerjaan saya, berhati-hati janganlah sampai lupa.”

5. Contoh Teks Negosiasi Waktu Penerapan Ujian

Tujuan

Guru: “Beberapa anak, pekan kedepan akan dilakukan ulangan harian tentang Teks Negosiasi. Kalian harus menyiapkan secara bagus untuk mendapatkan hasil yang optimal.”

Keinginan

Pelajar: “Tidak boleh pekan kedepan Bu. Pekerjaan telah banyak dan belum usai, ditambahkan pekerjaan dari mapel lain.”

Pemenuhan

Guru: “Sehingga kalian berkeberatan bila ulangan sehari-hari dilakukan pekan kedepan?”
Pelajar: “Iya, Bu.”

Guru: “Jika demikian kapan kalian siap untuk ulangan harian?”

Penawaran

Pelajar: “Minggu kedepan kembali saja Bu.”

Kesepakatan

Guru: “Baik. Tetapi, karena materi bab teks negosiasi telah usai, apa kalian punyai saran apakah yang akan kita lakukan pekan kedepan?”
Pelajar: “Pekan kedepan kita praktik saja bu untuk bertransaksi. Bagaimana, Bu?”

Penutup

Guru: “Wah. Gagasan bagus.”

6. Contoh Teks Negosiasi Jual Membeli Gitar

Tujuan

Konsumen: “Bu saya ingin membeli gitar ini, kurang lebih berapakah harga?”
Penjual: “Jika gitar yang itu harga 750 ribu, nak.”

Keinginan

Konsumen: “Harga bisa kurang tidak, bu?”

Pemenuhan

Penjual: “Hmm, bisa saja. Ingin nawar berapakah?”

Penawaran

Konsumen: “500 ribu, bisa tidak ya?”
Penjual: “Wah, jika begitu tidak bisa, nak.”
Konsumen: “Jika 600 ribu?”

Kesepakatan

Penjual: “Belum, nak. Sedikit naik kembali, 650 ribu ibu beri gitar ini.”
Konsumen: “Baik bu, saya sepakat.”

Penutup

Konsumen: “Ini uangnya ya, bu. Terima kasih.”
Penjual: “Sama, nak.”

7. Contoh Teks Negosiasi Lokasi Studi Tur

Tujuan

Wali Kelas: “Anto, bagaimana gagasan Studi Wisata ke Jawa Timur Park, apa semua anggota kelas sepakat?”

Keinginan

Ketua Kelas: “Saya telah bicara sama mereka Bu, hanya ada saran studi wisatanya ditukar ke Pantai Kuta saja Bu.”
Wali Kelas: “Wah, mengapa pada meminta semacam itu?”
Ketua Kelas: “Karena sekolah kita telah sering ke Jawa Timur Park, Bu. Dan, Pantai Kuta tidak pernah sama sekalipun. “

Pemenuhan

Wali Kelas: “Tetapi ibu telah bahas gagasan ini ke bapak kepala sekolah dan beliau telah sepakat.”
Ketua Kelas: “Iya Bu, tapi bila ke gagasan sebelumnya kelihatannya banyak beberapa teman yang tidak turut.”
Wali Kelas: “Aduh bagaimana yah, walau sebenarnya Ibu telah menyiapkan semua.”

Penawaran

Ketua Kelas: “Ini saja Bu, agar saya dan beberapa teman yang menghadap ke kepala sekolah dan mengulas tentang gagasan studi ke Pantai Kuta.”

Kesepakatan

Wali Kelas: “Baik jika demikian, secepat-cepatnya kamu berbicara dengan beliau, adukan ke Ibu hasilnya.”

Penutup

Ketua Kelas: “Baik Bu.”
Wali Kelas: “Baik, sama.”

8. Contoh Teks Negosiasi Singkat Penerapan Outbound Sekolah

Tujuan

Irwan: “Selamat siang, Pak.”
Kepsek: “Siang, masuk Wan! Ada apakah? “

Keinginan

Irwan: “Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan kedepan.”
Kepsek: “Coba Bapak saksikan! Ini acara pucuknya di luar sekolah?”
Irwan: “Iya, Pak. Gagasannya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas.”

Pemenuhan

Kepsek: “Jika demikian minta maaf, Bapak tidak bisa perkenankan. Resikonya terlampau besar untuk dilakukan di luar sekolah, apa lagi di gunung. Bagaimana jika di sekolah saja? Ongkosnya sedikit, tanggung jawabannya juga tidak begitu berat.”

Penawaran

Irwan: “Kami telah pikirkan masalah itu, Pak. Kandang Badak tidak begitu tinggi. Kami akan mengikutkan alumni. Masalah biaya 50% dijamin alumni, tetapi dengan syarat acara outbound diselenggarakan di luar.”

Kesepakatan

Kepsek: “Demikian ya? Baik, nanti akan Bapak pikirkan.”

Penutup

Irwan: “Terima kasih, Pak.”

9. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk

Tujuan

Penjual: “Halo, saya ingin tawarkan produk kami ke Anda.”
Calon konsumen: “Produk apakah yang ingin dijajakan?”
Penjual: “Produk kami ialah alat pencuci lantai yang efektif dan irit listrik. Kami tawarkan harga khusus ke pelanggan baru sejumlah Rp500 ribu per unit.”

Keinginan

Calon konsumen: “Adakah potongan harga tambahan bila saya beli lebih satu unit?”

Pemenuhan

Penjual: “Kami bisa memberi potongan harga tambahan sejumlah 10% bila Anda beli 3 ataupun lebih unit.”

Penawaran

Calon konsumen: “Apa bisa diskonnya menjadi 15%?”
Penjual: “Aduh, jika demikian tidak bisa. Optimal potongan harga yang bisa kami beri 12%. Bagaimana?”

Kesepakatan

Calon konsumen: “Baik, saya akan pertimbangkannya. Saya akan memberitahukan Anda ketetapannya esok.”

Penutup

Penjual: “Baik, kami nantikan beritanya.”

Calon Konsumen: ” Baik, mba.”

10. Contoh Teks Negosiasi Singkat Jual-Beli Mangga

Tujuan

Konsumen: “Berapakah harga sekilo mangga ini, Bang?”
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Keinginan

Konsumen: “Bisa kurang ‘kan, Bang?”

Pemenuhan

Penjual : “Belum bisa, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini bukanlah karbitan. Masak pohon.”

Penawaran

Konsumen: “Iya, Bang, tetapi harga bisa kurang ‘kan? Kan kembali musim, Bang. Rp20.000 saja, ya?”
Penjual : “Belum bisa, Bu. Rp28.000. , ya, Bu. Agar saya dapat untung, Bu.”

Kesepakatan

Konsumen: “Baik, tetapi saya bisa milih sendiri, ya Bang?”
Penjual : “Asal tidak tentukan yang sangat besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Penutup

Konsumen: “Iya, Bang, yang perlu saya dapat mangga yang baik.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Jika ada yang busuk bisa ditukar.”
Konsumen: “Baik, saya mengambil 3 kilo, ya, Bang.”